Rabu, 01 November 2017

Khutbah solat

Khutbah sholat
Peliharalah semua shalat(mu), dan
(peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk
Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’. (QS.
Al-Baqarah: 238) .
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah
Subhanahu wa Ta’ala atas segala karunia,
hidayah dan berjuta kenikmatan tak
terhingga yang telah Dia anugerahkan
kepada kita semua.
Salawat dan salam semoga selalu tercurahkan
ke haribaan baginda Rasulullah shalallahu
‘alaihi wa sallam , beserta keluarga, sahabat,
dan semua orang yang mengikutnya hingga
hari kemudian.
Selanjutnya marilah kita meningkatkan
takwa kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
dengan sebenar-benar takwa , yakni dengan
menjalankan segala perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya.
Kaum muslimin ‘azzakumullah
Di zaman yang semakin dekat dengan hari
akhir ini, kita menyaksikan suatu fenomena
memprihatinkan yang menimpa kaum
muslimin, yaitu sebuah realita banyaknya
orang yang mengaku beragama Islam namun
tidak memahami hakikat agama Islam yang
dianutnya, bahkan tingkah laku keseharian
mereka sangatlah jauh dari nilai-nilai Islam
itu sendiri.
Di antaranya adalah banyaknya kaum
muslimin di masa sekarang yang mulai
meremehkan dan menyia-nyiakan salat,
bahkan tidak sedikit dari mereka yang berani
meninggalkannya dengan sengaja dan terang-
terangan. Padahal dalam Agama Islam, salat
memiliki kedudukan yang tidak bisa
ditandingi oleh ibadah lainnya.
Keistimewaan tersebut tergambar dengan
peristiwa isra’ dan mi’raj dimana Rasullah
shalallahu ‘alaihi wa sallam menerima wahyu
perintah salat. Setelah beliau sampai di
Sidratul Muntaha, Allah Subhanahu wa Ta’ala
berbicara langsung kepada Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa sallam . Yang demikian
itu menunjukkan bahwa betapa agung
kedudukan ibadah salat dalam Islam, karena
ia adalah tiang agama, di mana agama ini
tidak akan tegak kecuali dengannya. Dalam
suatu hadis sahih Rasulullah s halallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
“Pokok agama adalah Islam (berserah diri),
tiangnya adalah salat, dan puncaknya adalah
jihad di jalan Allah .” (HR. At-Tirmidzi no.
26160).
Sidang Jumat yang dimuliakan Allah
Salat adalah ibadah yang pertama kali
diwajibkan setelah ikhlas dan tauhid,
sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa
Ta’ala ,
“Dan tidaklah mereka disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepadaNya dalam menjalankan agama
dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan
salat dan menunaikan zakat, dan yang
demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-
Bayyinah: 5)
Salat juga merupakan amal pertama kali yang
akan dihisab di Hari Kiamat kelak, seperti
tersebut dalam hadis dari sahabat Abu
Hurairah, bahwa Rasulullah s halallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya yang pertama kali dihisab dari
amal seorang hamba pada Hari Kiamat adalah
salat. Apabila salatnya baik, maka ia telah
berbahagia dan sukses, tetapi apabila salatnya
jelek, maka ia telah celaka dan rugi .” (HR. At-
Tirmidzi, no. 413)
Di samping itu, salat adalah wasiat terakhir
Rasulullah s halallahu ‘alaihi wa sallam
kepada umatnya, sebagaimana telah
diriwayatkan dari Ummu Salamah
bahwasanya ia berkata,
“Wasiat terakhir Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wa sallam adalah ‘Kerjakanlah salat,
Kerjakanlah salat, dan tunaikanlah kewajiban
kalian terhadap budak-budak yang kalian
miliki .” (HR. Ahmad, no. 25944)
Hadirin yang Dirahmati Allah
Inilah gambaran agungnya kedudukan
ibadah salat dalam agama Islam yang kita
anut. Alquran dan Sunah yang sahih
memberikan ancaman keras bagi orang yang
meninggalkan salat. Dalam surat Al-
Mudatstsir ayat 42-43 Allah Subhanahu wa
Ta’ala berfirman,
“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam
Saqar (Neraka)?” Mereka menjawab, “Kami
dahulu (di dunia) tidak termasuk orang-orang
yang mengerjakan salat .”
Adapun di dalam Sunah disebutkan bahwa
orang yang meninggalkan salat diancam akan
dikumpulkan bersama Qarun, Firaun,
Haman, dan Ubay bin Khalaf. Beliau
shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang menjaganya (salat fardhu)
maka pada Hari Kiamat dia akan memperoleh
cahaya, bukti nyata (yang akan membelanya),
dan keselamatan. Dan barangsiapa yang tidak
menjaganya, maka dia tidak memiliki cahaya,
bukti nyata (yang akan membelanya), dan
keselamatan, serta pada Hari Kiamat dia akan
(dikumpulkan) bersama Qarun, Firaun,
Haman, dan Ubay bin Khalaf .” (HR. Ahmad,
no. 6540, Ad-Darimi, no. 2721, Sahih Ibnu
Hibban, no. 1476. Syu’aib al-Arna’uth
mengatakan ‘Isnadnya sahih.’ Didhaifkan
oleh al-Albani di dalam Dhaif al-Jami no.
2851).
Jama’ah Jum’at hafizhakumullah
Lantas, apa hukum orang yang meninggalkan
salat?
Seluruh ulama umat Islam sepakat bahwa
orang yang meninggalkan salat karena
mengingkari kewajibannya adalah kafir.
Namun kemudian mereka berbeda pendapat
tentang orang yang meninggalkan salat tanpa
mengingkari kewajibannya. Di antara mereka
ada yang berpendapat bahwa ia telah kafir
dan keluar dari Islam. Sementara yang lain
menyatakan bahwa hukumnya masih berada
di bawah kesyirikan dan kekafiran.
Para ulama juga berbeda pendapat tentang
hukuman yang layak bagi orang yang
meninggalkan salat. Sebagian mereka
berpendapat bahwa hukumannya adalah
didera dan dipenjara, sedangkan yang lain
mengatakan bahwa ia harus dibunuh sebagai
hukum had baginya, bukan karena murtad.
Akan tetapi jamaah sekalian, terlepas dari
perbedaan pendapat para ulama tentang
hukum dan hukuman bagi orang yang
meninggalkan salat dengan sengaja,
hendaknya seorang muslim merasa takut
apabila keislamannya diperdebatkan oleh
para ulama dengan sebab meninggalkan
salat. Meski seharusnya sudah cukup bagi
kita untuk merasa takut jikalau
meninggalkan salat dikarenakan ancaman
yang begitu keras dari Allah Subhanahu wa
Ta’ala maupun dari Rasulullah shalallahu
‘alaihi wa sallam . Sehingga Ibnu Qayyim
berkata, “Orang yang meninggakan salat
telah berbuat dosa besar daripada berzina,
mencuri, dan minum khamar. Orang yang
meninggalkan salat akan mendapatkan
hukuman dan kemurkaan Allah di dunia dan
di Akhirat.” ( Kitab Ash-Shalah wa Hukmu
Tarikiha, Hal. 9).
Salat adalah kebutuhan batin seorang hamba,
layaknya makan dan minum sebagai
kebutuhan lahirnya. Sehari saja manusia
tidak makan, maka badannya akan terasa
lemas dan tidak berdaya. Makan adalah hajat
manusia dan penopang kesehatan badannya.
Kebutuhan jasmani terhadap makanan harus
dipenuhi, sebagaimana kesehatan rohani
juga harus dipenuhi. Kebutuhan hati kita
harus dipenuhi dengan banyak berdzikir
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala , dan di
antaranya adalah dengna mengerjakan salat.
Hadirin rahimakumullah
Perhatikanlah orang-orang yang tidak salat!
Hidupnya tidak mengalami ketenangan,
meskipun secara lahiriyah hidupnya kaya
raya dan mempunyai harta yang berlimpah,
namun mereka sama sekali tidak mengalami
ketenangan dan tidak juga kenyamanan.
Berbeda dengan orang yang salat, ia merasa
tenang dan bahagia. Melaksanakan salat
dapat menenangkan hati, karena di dalam
salat mengandung dzikrullah (mengingat
Allah) dan itu mebawa kepada ketenangan
batin, sebagaimana Firman Allah Subhanahu
wa Ta’ala ,
“Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah
hati menjadi tenang .” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Jiwa orang yang melakukan salat akan
mengalami ketenangan dan akan
mendapatkan thuma’ninah dalam hidup.
Berbeda dengan orang yang enggan salat.
Hidupnya mengalami was-was, tidak tentang,
ketakutan, dan selalu diganggu oleh setan.
Tunaikanlah salat karena ajal begitu dekat.
Laksanakanlah perintah-Nya selagi amal
masih dicatat. Segeralah bertaubat sebelum
pintu-Nya tertutup rapat. Jadilah hamba yang
taat demi meraih surga-Nya yang penuh
dengan nikmat.
bandingannya. Bagaimana seseorang selalu
lalai, sementara usianya berlalu bagaikan
awan yang berarak di angkasa. Tiba-tiba saat
ia dipanggil untuk memenuhi janji yang
tidak dapat ditunda-tunda (kematian), maka
ia pun kemudahan
amal saleh yang akan membawa kita kepada
kebahagiaan dan ketenangan di dunia dan di
akhirat. Mudah-mudahan Allah senantiasa
memberikan hidayah pada segala urusan kita
dan memberikan petunjuk kepada kita
semua dalam menapaki jalan-Nya yang lurus,
jalan orang-orang yang Allah berikan nikmat
kepada mereka, jalan para nabi, orang-orang
yang jujur, dan para syuhada, serta orang-
orang yang saleh, bukan, jalan orang-orang
tersesat.